I.PENGENALAN SINGKAT JISDA SEKARANG
Jamiah
Islam Syeikh Daud al-Fathoni (JISDA) adalah institusi perguruan tinggi
Islam swasta dan berlokasinaya di ibu kota provinsi Yala ( sebelah utara
pusat pentadbiran ibu kota wilayah Yala). Sekarang JISDA sudah dapat
dikembang menjadi empat Fakultas; pertama, Fakultas Tarbiyyah, Fakultas
Syariah, Fakultas Ushuluddin, dan Fakultas Dirasat Islamiyah wal
Arabiyyah. JISDA ini, di bawah naungan yayasan “Muassasah ats-Tsaqafah
Islamiyah Yala-haji Harun ”. Alamat JISDA No. 762 Jalan siroros, Muang,
Yala. Tel. 073-212412, 222825 Fax. 073-240167.
Kenapa
Perguruan Tinggi Islam kami diberikan nama Jamiah Islam Syeikh Daud?
Marilah kita perhatikan sejenak bagaimana ketokohan Syeikh Daud
al-Fathoni secara singkat, sebagaimana di bawah ini;
1. Orang pertama kali yang dilantik sebagai Syeikh Haji di Mekkah dan Madinah oleh Jamaah Melayu,
2. Orang melayu pertama yang menjadi imam dan khatib di Masjid Syafi’i,
3. Ulama melayu yang paling banyak menghasilkan karya ilmu dalam bahasa melayu jawi dan Arab sehingga mencapai 101 tajuk,
4. Beliau mempunyai jurutulis sendiri untuk menyalin karya-karyanya.
Demikian
hal juga JISDA, ada cita-cita mewujudnya ketokohannya yang akan
disanjung-sanjung masyarakat sekitar dan masyarakat internasional
sebagaimana ketokohan Syeikh Daud al-Tathani itu. Maka JISDA akan
bercita-cita antaranya;
1. JISDA adalah institusi pendidikan Islam yang bersifat dinamis,
2. JISDA adalah memiliki potensi proses Dan cipta mahasiswa menjadi insan yang kamil
3. JISDA adalah institusi karya ilmiah yang produktif.
4. JISDA adalah institusi pencipta insan bermoral tinggi dan bertanggung jawab.
I. Sejarah Singkat dan Perkembangan JISDA
Muassasah
Assaqafah Al-Islamiyah Yala, berhasrat akan mendirikan sebuah perguruan
tinggi Islam. Kemudian hasrat tersebut menjadi kenyataan. Kenyataan
ini, pada tahun 1993 M. dapat mendirikakn program Diplpma
Tarbiyah-Ma’had al-Bi’that Ad-diniah. Pada tahun 1998 M. telah
ditingkatkan menjadi Kuliah Tarbiyah Islamiyah dengan membina program
Diploma Tarbiyah dan program Sarjana Tarbiyah. Pada tahun 2000 M. telah
dikembangkan menjadi Kuliah Syeikh Daud Al-Fathoni, dengan membina
fakulti Tarbiyah, fakulti Syari’ah, dan fakulti Usuluddin.
Pada
tahun 2001 M. telah disempurnakan menjadi Jami’ah Islam Syeikh Daud
Al-fathoni (JISDA) dengan membina Kuliyah Tarbiyah, Kuliyah Syari’ah,
Kuliyah Ushuluddin, Kuliyah Lughatil Arabiyah, dan Insya’allah akan
dikembangkan terus beberapa kuliyah lagi untuk memenuhi keperluan
masyarakat setempat. Pada tahun 2010 M. membuka Program Sarjana Muda (S
1) untuk Fakulti Tarbiyah. Pada tahun 2011 M. Fakulti Lughah Arabiyah
ditukar menjadi Fakulti Dirasah Islamiyah wal Arabiyah. Pada tahun 2011
M. juga membuka program Sarjana Muda (S 1) untuk Fakulti Syari’ah,
Ushuludin dan Dirasah Islamiyah wal Arabiyah
Dan
Pada tahun 2012 M. Fakulti Tarbiyah dapat mengembangkan kemampuannya
dengan membuka satu jurusan lagi, iaitu Jurusan Pendidikan Bahasa
Melayu. Harapan akan menjadi pusat pengajian tinggi islam di selatan
Thai dalam membantu para pelajar yang berada di institusi pendidikan,
madrasah dan juga pondok untuk melanjutkan pelajaran ke peringkat yang
lebih tinggi.
Dalam
memprofesionalkan kepengurusan akademik, JISDA membina dan
mengembangkan beberapa Bahagian Akademik dan juga beberapa Pusat
kegiatan ilmiah yang bahagian tersebut antaranya adalah;
i. Bahagian Akademik dan Kemahasiswaan
ii. Bahagian Perencanaan dan Pengembangan Kurikulum
iii. Bahagian Keuangan
iv. Bahagian Hubungan Masyarakat, selain dari itu JISDA memiliki beberapa Unit Pelaksanaan Teknis, yaitu;
v. Pusat Penelitian
vi. Pusat Pengabdian kepada Masyarakat
vii. Perpustakaan
viii. Pusat Komputer dan internet
ix. Pusat Pembinaan bahasa
Dari
sini, perlu kami kemukakan bahawa pada masa awal berdirinya JISDA,
banyak masalah yang dihadapi terutama masalah kekurangan guru yang
sangat dirasakan oleh JISDA. Meskipun demikian, dengan pengorbanan
ikhlas yang tinggi Yayasan Badan Kebajikan Islam Yala, yang dipimpin
oleh al-marhum Tuan Guru Hj Harun bin Hj Irsyad selaku Mudir yang selalu
memberi sokongan dan dorongan penuh kepada guru/dosen dalam mendidik
anak didik dalam rangka mewujudkan generasi penerus yang cinta kepada
ilmu pengetahuan. Dengan usaha keras tersebut, maka wal hasilnya dari
serba kekurangan tenaga guru-guru pensyarah JISDA dari sebelumnya,
sehingga sekarang meningkat guru-guru yang berkelulusan luar Negari yang
sedang berkhidmat di JISDA.
Pembinaan
mahasiswa merupakan salah satu tugas yang penting, baik dilihat dari
sudut tujuan JISDA maupun dari sudut kedudukan mahasiswa sebagai
generasi penerus cita-cita agama bangsa dan tanah air. Untuk membina
kegiatan mahasiswa telah dibentuk organisasi dan lembaga-lembaga
kemahasiswaan yang perkembangannya sebagai berikut:
1.
Berdasarkan Keputusan Rektor JISDA tahun 2010 Tentang Pedoman
Organisasi Kemahasiswaan, maka diadakan organisasi kemahasiswaan, antara
lain dengan pembentuakan Senat Mahasiswa Jami’ah (SENADA/SMJ). Selain
itu di tingkat fakulti dan jurusan ditumbuhkan pula kepengurusan Senat
Mahasiswa fakulti dan Himpuanan Mahasiswa Jurusan. Koperasi Mahasiswa
didirikan untuk kesejahteraan mahasiswa beserta berbagai kegiatan
lainnya.
2
.Berdasarkan Keputusan Rektor JISDA tahun 2010 tentang pedoman
organisasi Kemahasiswaan di lingkungan JISDA bahawa dalam upaya
meningkatkan kelancaran pembinaan dan tata kerja pengembangan kehidupan
kemahasiswaan di lingkungan JISDA dibentuk organisasi kemahasiswaan yang
terdiri atas organisasi ditingkat Jami’ah dan ditingkat fakulti.
Organisasi kemahasiswaan di peringkat Jami’ah terdiri atas :
1. Senat Mahasiswa Jami’ah (SENADA)
2. Bagian Kegiatan Mahasiswa (BKM)
Organisasi kemahasiswaan di peringkat Jurusan terdiri atas:
1. Himpunan mahasiswa jurusan (HMJ)
Kegiatan-kegiatan
yang dikoordinasi oleh berbagai lembaga kemahasiswaan tersebut
memberikan dampak yang cukup besar terhadap peningkatan pengembangan
potensi mahasiswa dalam mencapai prestasi. Kegiatan intra kurikuler,
ekstra kurikuler dan kegiatan ko-kurikuler yang dilaksanakan telah
menghasilkan sejumlah alumni yang cukup potensial setelah mereka
memasuki berbagai bidang kehiduapan di tengah-tengah masyarakat.
Untuk
menghadapi tantangan masa depan JISDA sejak tahun 2007 mencadangkan
suatu program pembinaan dalam rangka melahirkan suatu paradikma baru
yang dapat menjamin JISDA boleh bersaing dengan perguruan tinggi lain
serta tetap aktif dalam dunia pendidikan yang global ini.
II.PENDANAAN JISDA DAN TUJUANNYA
Melihat
dari latar belakang perjalanan dan perkembangan JISDA sebagaimana kita
ketahui di atas, ternyata masih banyak kekurangan dan kebutuhan wajib
sangat diperlukan, baik berupa sarana maupun prasarana.
Yang
dimaksud dengan prasarana JISDA adalah seperti Gedung Jamiah Islam
Syeikh Daud Al-Fathani itu sendiri, yang berlantai empat (4). Sampai
sekarang Gedung tersebut masih dalam perencanaan. Sementara sarana
JISDA, segala fasilitas penting yang sangat dibutuhkan dalam proses
perkuliah selanjutnya. Untuk lebih jelas seberapa besarnya pendanaan
akan dipergunakan, dan bagaimana tujuan, visi, dan misi JISDA,
sebagaimana berikut;
1. Pendanaan
Jumlah
biaya diperkirakan secara keseluruhan untuk membangun Gedung baru JISDA
berempat laintai/tingkat tersebut, dapat menelan sejumlah biaya
mencapai, 73,525,000,- BTH. (2,018,247 $US).
2. Tujuan Pembangunan Gedung Kuliah JISDA, adalah;
A.
Untuk melengkapi dan meyempurnakan fasilitas penting; yakni, sarana dan
prasarana institusi Perguruan Tinggi Islam JISDA. Dalam rangka
mewujudkan fasilitas yang optimal, kenyamanan dalam proses perkuliahan
dan daya motifasi yang tinggi di lingkungan JISDA sendiri.
B.
Untuk meningkat kualitas Institusi pendidikan JISDA. Yakni, dalam
rangka mewujudkan intelektualisme JISDA yang bertanggung jawab, berbakti
social, dan agama sehingga bermanfaat terhadap diri sendiri masyarakat
Muslim sekitar dan masyarakat muslim selatan Thailand secara
keseluruhan.
C. Untuk meningkatkan daya saing
internasional yang lebih meyakinkan; yakni, JISDA akan mampu
berkerjasama dengan institusi-institusi perguruan tinggi Islam lain di
tingkat internasional, seperti perguruan tinggi Islam Indonesia,
perguruan Tinggi Islam Malaysia, Perguruan Tinggi Islam Brunai
Darussalam khususnya di Asia Tenggara ini, Dan Perguruan Tinggi Timur
Tengah seperti Madinah, Mesir, dan perguruan Tinggi Islam lainnya. Yang
demikian, dalam rangka mewujudkan dan meningkat semangat intelektualisme
mahasiswa JISDA yang berkarya, peduli sosial, bermoral, berakhlak
tinggi dan menjujung tinggi nilai-nilai baik antar agama.
Untuk
itu, kami atas nama Pimpinan Perguruan Tinggi Islam JISDA Al-Fathani
yang berlokasi di ibu kota provinsi Yala selatan Thailand, benar-benar
berharap ikhlas bantuan dan dukungan dari para darmawan yang budiman,
baik berupa dana tunai maupun berupa bahan-bahan material yang dapat
digunakan untuk proses pembangunan gedung tersebut.
IV. PENUTUP
Al-hamdulillah,
kami atas nama Pimpinan Jamiah Islam Syeikh Daud Al-Fathani banyak
berterima kasih sedalam-dalamnya kepada mereka yang membantu baik
berbentuk material dan spiritual ikhlas terhadap serba kekurangan dan
kebutuhan JISDA. Segala amalan baik dari darmawan semoga Allah SWT dapat
membalas dua negeri kebahgiaan yaitu di alam dunia termasuk orang-
orang yang berutung ganda dan di alam akhirat juga termasuk orang-orang
yang dipilih oleh-Nya akan
————————————————
Catatan;
1. Ada orang yang mengatasnamakan JISDA untuk mencari uang demi kepentingan pribadi sendiri. Hati-hati Banyak Penimpuan!
2.
Untuk itu, bagi para darmawan yang budiman berkepingin untuk membantu
pembangunan Gedung JISDA, kami tolong hubungi dengan no. Tlp JISDA dan
alamatnya sebagaimana di atas.
3. Kami atas nama pimpinan JISDA
akan sanggup menjemput para darmawan yang budiman berkepingin
bersilaturrahmi dengan JISDA kami. Sekian kami aturkan banyak
berterimakasih.
4. Untuk lebih jelas hal pembangunan gedung JISDA ini, hubungilah yang bersangkut di bawah ini;
– Dr. Abdulrashid Hameeyae (Ketua projek) Tel. 086-2983065
– Abdulrohman Baheh (Setia usaha) Tel. 087-2865024
Source : http://amperapatani1992.blogspot.my/2015/12/projek-binaan-jisda.html
No comments:
Post a Comment